ADA 6 BENTUK BISNIS E-COMMERCE YANG ADA DI INDONESIA

Tahukah anda apa itu bisnis ecommerce? mungkin sebagian dari kita hanya mengenal e-commerce sebagai bisnis jual beli online. Akan tetapi, sebenarnya bisnis e-commerce dapat dibedakan menjadi beberapa perbedaan berdasarkan layanan atau jenis e-commerce tersebut. misalnya perusahaan e-commerce besar TokoBagus, Kaskus FJB, hingga Lazada memiliki perbedaan bentuk bisnis e-commerce satu dengan yang lain.

ADA 6 BENTUK BISNIS E-COMMERCE YANG ADA DI INDONESIA


Pada umumnya di Indonesia, bisnis e-comerce memiliki 5 jenis bentuk berbeda. Dan untuk Anda yang saat ini telah aktif dalam bidang e-commerce atau ingin mencoba mengenal lebih dalam lagi tentang ladang bisnis jenis ini, sangatlah berguna untuk Anda simak artikel tentang 5 bentuk bisnis e-commerce yang ada di Indonesia berikut ini.

1. Classifieds / Daftar Iklan Baris
Bisnis yang satu ini merupakan bentuk yang sangat sederhana dari beberapa  jenis usaha e-commerce  yang telah ada. Di mana jenis bisnis ini memiliki ciri yang khas karena penyedia jasa e-commerce ini tidak langsung terlibat dalam proses jual beli yang berlangsung dan hanya menjadi media pertemuan antara penjual dan pembeli. Ciri yang lainnya jenis ini tidak memfasilitasi dan tidak terlibat secara langsung dalam proses transaksi jual beli online. Yang kedua, dalam memanfaatkan layanan e-commerce ini, kapan dan dimana saja bebas melakukan proses jual beli barang yang dimilikinya secara online. Ciri lain dari bentuk ini adalah pihak e-commerce mendapatkan keuntungan dari iklan premium yang terpasang pada website tersebut.

Dan beberapa bisnis lainnya seperti Berniaga, TokoBagus dan juga OLX, telah menggunakan bisnis e-comerce. Dan sampai saat ini OLX telah menjadi perusahaan  jaringan bentuk e-commerce yang terlama di Indonesia dan tetap eksis hingga detik ini. Selain itu, Kaskus FJB (forum jual beli) pada umumnya dalam proses transaksi yang mereka sediakan, pihak Kaskus tidak memberikan keharusan bagi para penjual atau pembeli. dan para pelaku Kaskus FJB lebih banyak menggunakan metode COD atau cash on delivery dalam proses pembayaran. Secara umum bentuk e-commerce ini lebih sering digunakan oleh para penjual yang ingin menjual barang bekas atau yang jumlahnya terbatas.

2. Marketplace C2C (Customer to Customer)
Jenis ini memberikan layanan dalam bentuk pembayaran dari transaksi online yang dilakukan. Dan juga menjadi ciri utama dalam bentuk bisnis e-commerce Marketplace C2C. Pihak e-commerce juga akan memberikan layanan Escrow atau rekening pihak ketiga. Fungsi Escrow adalah menjembatani antara penjual dan pembeli. Jika sudah terjalin kesepakatan, pembeli mentransfer dana yang akan dikirim terlebih dahulu kepada escrow. Setelah ada konfirmasi, penjual dapat segera mengirimkan barangnya kepada para pembeli. kemudian setelah pembeli mengkonfirmasi kedatangan barang, pihak escrow akan memberikan uang nya ke penjual. Selain lebih aman, dengan menggunakan jasa escrow jika tiba-tiba terjadi masalah dengan barang, dana akan bisa segera dikembalikan pada pembeli. Pada situs Kaskus FJB  (forum jual beli), jasa escrow lebih dikenal dengan nama Rekber atau rekening bersama.

3. Shopping Mall
Layanannya kurang lebih sama dengan bentuk bisnis Marketplace C2C, bedanya penjual yang ada pada e-commerce tersebut. Pihak yang masuk hanyalah brand-brand besar yang telah memiliki nama di pasar lokal atau pun internasional. Untuk pendaftarannya pun membutuhkan proses verifikasi yang tidak mudah. Namun segi keuntungannya, dari pihak e-commerce bisa mendapatkan komisi yang lumayan dari penjual yang notabenenya brand besar tersebut. Sampai saat ini, di Indonesia bentuk bisnis ini baru diterapkan oleh satu e-commerce yaitu Blibli.

4. Toko online B2C (Business to Consumer)
Umumnya  bentuk bisnis ini lebih berfokus pada penjualan barang atau produk milik perusahaan e-commerce itu sendiri. Sehingga semua keuntungan dari penjualan produk murni milik perusahaan e-commerce dan tidak dibagi dengan pihak lain. Bisnis ini merupakan salah satu bentuk yang sudah sukses berkembang di Indonesia, dan tentunya juga tidak mudah. Dikarenakan butuh modal yang cukup besar, ketersediaan pasokan barang serta sistem penjualan semuanya harus dihandle sendiri oleh pihak e-commerce.

Beberapa perusahaan seperti Lazada, Bhineka, dan Berry Benka, telah menerapkan bentuk bisnis ini. Layaknya Marketplace C2C yang dapat menerima penjual mandiri yang memiliki barang yang cukup banyak dan terjamin ketersediannya.

5. Sosial Media Shop
Dan yang terakhir adalah sosial media shop. Seiring dengan perkembangan sosial media yang makin menanjak. Potensi dari sosial media tersebut kini dimanfaatkan langsung oleh perusahaan e-commerce dengan membangun bisnis yang berbasis pada sosial media tersebut. Saat ini sosial media yang menjadi lahan utama perkembangan bentuk bisnis ini masih didominasi oleh Facebook, namun dengan pergesaran tren sosial media yang terjadi akhir-akhir ini juga telah membuka pesaing baru seperti Instagram dan juga Twitter.

E-commerce di Indonesia yang menyediakan bentuk bisnis ini adalah  Onigi. Keuntungan dari bentuk ini adalah dari segi pemanfaatan banyaknya konsumen yang berasal dari sosial media tersebut dan juga kemudahan dalam pembuatannya.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "ADA 6 BENTUK BISNIS E-COMMERCE YANG ADA DI INDONESIA"

Posting Komentar